Rabu, 31 Agustus 2016

Asal Usul Kungfu



IKS PI KERA SAKTI CABANG BANTAENG
ASAL USUL KUNGFU

Kung Fu adalah suatu seni beladiri dengan teknik pertahanan diri dan penyerangan atas lawan yang unik dari negeri Tiongkok. Asal mula dan sejarah kung fu pada umumnya dapat ditelusuri  beribu-ribu tahun yang lalu di negeri Tiongkok dipraktekkan secara rahasia yang selanjutnya meluas dan merata ke daerah-daerah Timur dalam bentuk dan jenis yang bermacam-macam gerak tekniknya. Catatan-catatan tertulis tentang perkembangannya boleh dikata sudah tidak ada. Namun demikian, teori-teori umumnya menyatakan bahwa Kung Fu awal mula berasal dari  Pendeta Budha yang pertama-tama menggunakan teknik mempertahankan diri dari bahaya dari dalam diri maupun dari luar berupa ganasnya alam yaitu cuaca, binatang buas dan serangan orang jahat dalam menyiarkan ajaran agamanya.



Bermula dari P'u-t'i Tamo (Bodhi Dharma), seorang pendeta Budha bangsa India yang datang ke Tiongkok sekitar tahun 505 - 556 AD. P'u-t'i Tamo menetap di kuil Siauw Liem, mengembangkan ajaran Buddha Ch'an (Zen). Menciptakan Pat Sian Kun terdiri dari delapan kemudian dikembangkan sehingga menjadi Jurus 12 Jurus yang disebut Tat Mo Kun. Perubahan Otot-otot secara klasik (Yit Kin Keng) oleh Tatmo Cousu. Jurus Cangcorang diciptakan oleh Wang Lang yang terdiri dari 33 gerakan.



Suatu hari beliau tampak terkejut karena hampir sebagian besar para bhiksu terlihat terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran agama. Sejak itu para bhiksu Siauw Liem diwajibkan berlatih 18 jurus Senam Penyehat Tubuh yang dibawa dari India. Senam tersebut ditujukan untuk menyehatkan tubuh para bhiksu, karena mereka harus duduk berjam-jam mendengarkan pelajaran agama. Senam tersebut ternyata di  kemudian hari memberikan warna khusus pada ilmu silat Siauw Liem Sie.


Dengan berjalannya waktu, apalagi sepeninggal P'u-t'i Tamo, kedelapanbelas jurus senam penyehat tubuh tersebut hampir saja hilang, dilalaikan oleh para bhiksu. Untunglah, seorang muda ahli Kung Fu tangan kosong dan pedang versi daratan Tiongkok masuk menjadi bhiksu di kuil Siauw Liem. Beliau, yang kelak kemudian berjuluk Ciok Yen Shang Ren, dengan tekun dan sungguh-sungguh mulai membenahi ke-18 jurus tersebut dan mencampurnya dengan ilmu Kung Fu-nya. Terciptalah ilmu yang baru, 72 jurus, yang dinamakanShaolin Kung Fu, karena tercipta di kuil Siauw Liem.



Untuk mencari pendekar ahli Kung Fu yang bisa menyempurnakan ilmunya, beliau mengembara. Ketika berada di kota Lancow, beliau melihat seorang tua dihadang oleh seorang penjahat yang bertubuh kekar. Anehnya, ketika penjahat itu melancarkan serangan, hanya dengan ketukan jari tangan yang tampaknya dilakukan dengan ringan membuat penjahat itu jatuh pingsan. Beliau memperkenalkan diri dan secara jujur menceritakan tujuan pengembaraannya. Ternyata orang tua itu adalah pendekarKim Na Jiu (Jujitsu versi Kung Fu). Orang tua itu cuma menyebut nama marganya, Lie. Dengan perantaraan orang tua itu, beliau dapat berkenalan dengan pendekar Pai Ie Fung, pendekar tanpa tanding dari propinsi Shansi, Henandan Hopei


Ketulusan hati Ciok Yen Shang Ren dapat mengetuk hati kedua pendekar tersebut, sehingga mereka mau tinggal di kuil Siauw Liem untuk menyusun suatu ilmu baru berdasar ke-18 jurus Senam Penyehat Tubuh warisan Tatmo Cou Su, ditambah ke-72 jurus Kung Fu Ciok Yen Shang Ren, dan digabungkan dengan ilmu kedua pendekar itu sendiri.



Demikian, akhirnya tercipta 182 jurus Shaolin Kung Fu yang dapat dibagi dalam lima macam permainan Kung Fu: Jurus Naga, jurus harimau, Jurus Macan Tutul, Jurus Ular dan Jurus Bangau.



Ada suatu cerita tradisional (legenda) tentang Pendeta Budha yang bernama Dharma yang menurut cerita tersebut Pendeta Dharma berasal dari suku Brahmana di sebelah selatan India. Pada suatu ketika, Pendeta Dharma pergi ke daratan Tiongkok kira-kira tahun 500 AD dan akhirnya tiba di daerah Liang. Di Ibukota Ching-Kang, ia memberikan pelajaran dan latihan-latihan pembelaan diri disamping pelajaran agama. Penguasa kerajaan setempat berminat untuk belajar terutama pelajaran agama dan ingin menyebarkan ajaran-ajaran Budha keseluruh daerah taklukan. 

Pendeta Dharma selanjutnya meninggalkan daerah Liang dan menyeberangi sungai Yangtze menuju bagian utara Tiongkok dan tiba di negeri Wei dan menyendiri serta membangun sebuah Kuil yang kemudian disebut Kuil Siaw Liem (Siaw Liem Sie) di Shung-shan, propinsi Howan. Ia berdiam diri menyendiri (bertapa) selama waktu sembilan tahun sambil melakukan zen (meditasi) dengan cara duduk di atas sebuah batu karang yang besar. Pada saat itulah Pendeta Dharma menemukan rahasia-rahasia jasmani. Ia mengutarakan kepada murid-muridnya antara lain “semangat dan jasmani harus bersatu”, dan hal ini menjadi dasar dari kung fu.



Demikianlah kung fu mulai dipraktekkan oleh biarawan dan Imam-imam Tao Kinisha-Siaw Liem di propinsi Howan yang merupakan jantung daratan Tiongkok. Dalam biara Siaw Liem, murid-murid digembleng dengan cara melatih kung fu dan mempelajari seninya tentang hubungan aspek-aspek mental dan fisik. Kung fu bagi mereka bukan hanya merupakan suatu pengetahuan teknik membela diri tetapi juga merupakan suatu filsafat hidup. Kung fu mengandung ide-ide bagaimana memberi perlawanan yang mencelakakan lawan, melekuk-lekuk secara mudah dan ringan, meloncat dengan segala cara serta mengambil manfaat/keuntungan dari kekeliruan pelajaran dalam bentuk kehidupan. 
Berkat ketekunan para murid Siaw Liem, kemampuan dan kemantapan serta keahlian mendidik para Imam Tao maka dalam Kuil Siaw Liem telah terbentuk Pendekar-pendekar yang kuat dan berdisiplin dalam keahlian membela diri dengan cara kung fu. 


Namun dalam tahun 575 AD tentara kekaisaran menyerbu dan menghancurkan Kuil Siaw Liem serta membunuh sebagian biarawan dan Imam dengan tuduhan terdapat indikasi memberontak dan melawan kaisar.
Kungfu adalah istilah yang kita kenal sekarang merupakan istilah yang populer di tahun 1930 an. dalam sejarah Chinese Martial Arts, kungfu memiliki lebih dari 40 nama tergantung pada dinasti yang menaunginya.
Wu Yi (Tehnik bela diri) telah lebih tua dari peradaban. selama ada manusia di dunia, pasti ada perkelahian. dalam celah-celah inilah Wu Yi berkembang. Selain itu, tujuan untuk mengembangkan diri, dan meraih harmonisasi eksternal dan internal juga menjadi tujuan orang mempelajari Wu Yi.
Istilah Wushu yang dipopulerkan kembali oleh pemerintah China dikenal sejak abad ketiga sampai keenam masehi. istilah yang paling populer dari abad ketiga SM sampai abad ke 19 M adalah Wu Yi. Wu adalah teknik bela diri dan Yi adalah seni. dalam susunan semantik, kata wu yi lebih tepat daripada wu shu.

Pada 7000 tahun yang lalu, bangsa China prasejarah telah menemukan berbagai jenis alat untuk membela diri baik terhadap sesamanya, suku lain, maupun dengan hewan. senjata-senjata yang berkembang antara lain tombak, pedang, golok, dll. pada masa damai, teknik mereka dipakai untuk tarian bela diri seperti tarian pedang.

Pada masa dinasti Hsia dan Shang (2000-1030 SM) telah ditemukan senjata tembaga dan kuningan, dan banyak terdapat penemuan arkeologi berupa teknik bela diri yang dipahat di cangkang kura-kura.
Pada dinasti Zhou (1030-480 SM) beladiri dinamakan Quan Yong dan Shou Po ( 手搏) , dan pada jaman inilah lahir prinsip dan filosofi Yin Yang, Wu Xing, serta Pat Kua.

Pada jaman 3 kerajaan dan masa negara-negara berperang, dikenal Jiji dang xiang po. pertarungan diatas kuda dan teknik senjata berkembang pesan. pada jaman ini munculnya seni perang Sun Tzu.
Setelah Shi Huang Ti mempersatukan China tahun 221-207 SM, ia memperkenalkan Shou Po dan Jue Di.

Pada jaman dinasti Han, istilah wu yi muncul dan sangat populer. pada jaman inilah diadakan pertandingan tinju dan gulat pertama di dunia.
Sampai pada akhirnya Bodhidharma datang ke China dan melembagakan Kungfu sehingga muncul banyak aliran.
Jaman dinasti Tang, muncul Xiang Pu dan Jue Li yang merupakan leluhur dari bela diri sumo.Pada jaman dinasti Song muncul Wu Yi dan Wu Ji. Pendiri Song juga dikenal sebagai pendiri aliran Tai Zu, yang merupakan cikal bakal dari teknik Thai Boxing.

Jaman dinasti Yuan, dimana dinasti ini adalah penguasa dari luar China, sehingga melarang China mempraktekan bela diri, maka berkembanglah teknik tangan kosong. banyak juga ahli bela diri yang menyimpan ilmu mereka dalam seni akrobat, drama, pertunjukkan, dll, sehingga banyak bela diri yang berkembang menjadi seni pertunjukkan dan muncullah istilah tendangan sulaman, pukulan kembangan.namun gulat mongolia berkembang pesat. ada jaman ini seorang Jendral bermarga Chen berkelana ke Jepang dan mengajarkan kepada orang Jepang teknik yang bernama JuJutsu.

Pada jaman dinasti Ming muncul Wu Yi dan Quan Fa. pada jaman dinasti Ching, banyak terjadi pemberontakkan. Shaolin baru didirikan di selatan (Fu Jian), dan menjadi tempat berkumpul para kaum revolusioner. lalu dihancurkan pemerintah, sehingga banyak pendekar yang berkelana ke luar China.



Ada yang menarik dari jaman revolusi budaya. Sebenarnya dari jaman dinasti Manchuria, Kungfu sudah banyak yang dilarang, sehingga para masternya menyembunyikan kungfu ini kedalam opera (sering disebut opera Shang Hai, karena Shang hai adalah pelabuhan terkenal sejak dulu), sehingga teknik wushu ini ada banyak mengandung teknik akrobat. teknik Tao Lu nya adalah Chang Quan (Kumpulan teknik utara), Nan Quan (Kumpulan teknik selatan) namun banyak juga yang terpengaruh utara, Tai Pek dan Chi (Campuran beberapa aliran seperti Yang, Wu, Sun dan Hao--> didominasi gerakan Yang Style), Golok tunggal, Pedang, Toya, dan Tombak.

Sejarah mencatat, setelah Sun Yat Sen meninggal, Chiang kai Sek, mantan perdana mentri Manchuria menjadi presiden kedua mewakili partai Guo Min Tang (Nasionalis), setelah republik China dikuasai oleh Kung Chang Tang (Komunis) dipimpin Mao Ze Dong, melalui Long March tentara merahnya, Chiang beserta banyak ahli Kungfu hijrah ke Taiwan. Setelah Mao Berkuasa mulailah revolusi budaya yang memakan korban ratusan juta ahli sastra, budayawan, pengusaha, sampai para ahli beladiri dan para biksu Shaolin.
Pada Zaman pemerintahan Guo Min Tang mendirikan Guo Shu. Maka sejak saat itu pula China berkembang jenis seni beladiri kini dikenal dengan Wu Shu.




Sejak hancurnya Kuil Siaw Liem Sie maka berkembang aliran-aliran kung fu sehingga dikelompokkan dalam 2 (dua) aliran, yaitu sebagai berikut :
I.      A l i r a n  K e r a s
II.    A l i r a n  L e m b u t



I.      Aliran Keras:


Aliran ini banyak berkembang di dan ke daerah Tiongkok bagian utara dan Mongolia, dengan cirri-ciri gerakan antara lain: serangan yang selalu ofensif dan agresif, sedangkan andalan atau keampuhannya ialah gerak kaki (tendangan), loncatan yang panjang dan cepat. Sifat dari aliran ini berpusat pada kecepatan dan koordinasi gerakan dan kekuatan fisik. Aliran ini lebih banyak menggunakan dan mengandalkan tenaga luar atau kekuatan jasmani.


II.    Aliran Lembut:


Aliran ini banyak berkembang di daerah Tiongkok bagian Selatan dengan ciri-ciri gerakan antara lain pukulan selalu ringan dan lambat. Sasaran pukulan yang tiba-tiba diarahkan selalu ke mata, kemaluan, ulu hati, dan bagian leher. Sedangkan yang menjadi andalan atau keampuhan gerakan adalah pukulan, menggaruk atau mencakar serta cekikan. Sifat dari aliran ini berpusat pada kelembutan, kesatuan antara “jiwa dan badan” dan kekuatan harus diserasikan dengan gerak napas. Aliran ini lebih banyak mengandalkan pada kekuatan “dalam” atau “batin”.

Dari kedua aliran ini, sesuai dengan perkembangannya telah banyak mengkombinasikan aliran-aliran ini yang akhirnya disebut “Aliran Nan Pe” atau disebut juga “ Aliran Utara Selatan”.
Nama Kung Fu sendiri dipopulerkan oleh almarhum Bruce Lee (Lee Siao Lung), saat dia mengadakan show di universitasnya dan berhasil mengalahkan beberapa pendekar dari aliran beladiri lain (Jepang). Siao Lung juga memenangkan kejuaraan karate se-amerika dan pada saat memenangkan turnamen karate terbuka (semua beladiri boleh ikut) itu, ia meneriakan kata2, "Wo Shi Zhong Guo Ren". setelah itu dia ditawarkan bermain film di Hollywood, lalu ke hongkong. pada saat itu demam kungfu mulai mewabah ke seluruh dunia.



Seorang yang mempelajari Kungfu harus ingat 3 hal, yakni;


Wen ( pengetahuan dan budaya)
Wu ( kedisplinan diri, latihan yang tekun, tekad yang bulat)
Dao ( Keagamaan, Ketuhanan Yang Maha Esa, ketenangan batin)

Dalam mempelajari ilmu beladiri Kung Fu, harus memiliki landasan yang kokoh guna menjadi pendekar Kungfu sejati. Tahapannya sendiri ada 3 yaitu :

Tam (tekad, keyakinan terhadap diri sendiri, teman, Guru, dan Kungfu)
Lip (tenaga, latihan yang berkesinambungan, latihan rutin bukan latihan keras)
Kungfu (teknik, dll)

Ilmu beladiri Kungfu, mengenal 3 jenis tenaga yaitu :

Gwa Kang (Way Kung) --> tenaga luar
Nay Kang (Nei Kung) --> Tenaga Dalam (Chi, Fa Jing, Fa Li, dll)
Gin Kang --> Ringan badan

Berikut istilah yang dipakai dalam praktisi kungfu:
Jue Li Kekuatan Bertempur
Jue Di Gulat
Ji Ji Teknik bertarung
Wu Ji Teknik Bela diri
Xiang Pu Pertarunagn menanduk
Xiang Po Pertarungan antara
Shou Po Tinju
Zuo Jiao Mencengkram dan melempar
Quan Fa Teknik pukulan
Quan Shu Seni Pukulan

Setelah Lee Siao Lung meninggal, dunia kehilangan tokoh Kungfunya, aktor Jacky Chan (Chen Lung), ditawari Golden Harvest untuk bermain di beberapa film Kungfu dengan karakter Bruce Lee. Namun ditolak. (Jacky adalah Stuntmannya Bruce Lee). Dia memilih karakter yang berlawanan dengan Bruce.



Saat ini Pemerintahan Deng Xiao Bing yang menggantikan Mao Ze Dong tahun 1974, mulai mengembalikan lagi budaya yang dibabat habis oleh pasukan merah. salah satunya adalah Kungfu. maka ditunjuklah Maha Biksu Hai Teng, yang merupakan pemimpin Biara Shaolin Utara di Henan, Shong Shan untuk mengumpulkan para ahli Kungfu yang tersisa dan sudah lama tidak berlatih dan dikumpulkan di Shaolin dan menciptakan teknik baru yang disebut Wushu. Wushu kemudian dilatihkan oleh para atlit khususnya atlit Beijing, dan dipopulerkan ke seluruh dunia.


Setelah itu diutuslah rombongan ke seluruh dunia untuk mempopulerkan Wushu. setelah itu dibuatlah film Shaolin Temple, sehingga banyak pemuda dari seluruh dunia datang ke Shaolin untuk belajar. sampai tahun 1990 an, bisa kita lihat banyak sekolah2 beladiri yang muncul di sekitar Shaolin dengan membawa nama Shaolin. hal ini membuat Shaolin menjadi kurang nilai sejarahnya, sehingga pemerintah menutup semua martial arts school tersebut.

Para ahli bela diri yang bergabung dengan Chiang Kay Sek membentuk Guo Shu (Beladiri Negara). Pada tahun 1990 an , pertemuan pertama Shaolin Selatan berlangsung di Quan Zhou, Fu Jian, dan disponsori oleh pemerintah, karena pertemuan itu dihadiri oleh banyak pendekar Kungfu sejagat dari seluruh penjuru dunia, acara berlangsung setiap bulan november dan ditayangkan di banyak stasiun TV di China. sehingga tahun 2008 Pemerintah, demi mengumpulkan budaya2 yang hilang membuat turnamen non Wushu yaitu Turnamen Kungfu Tradisional yang pertama.
RAHASIA MAKNA DAN NILAI BAJU IKSPI KERA SAKTI
MAKNA DAN NILAI YG TERSIRAT DI BALIK ‪SAKRAL‬ BAJU KEBESARAN IKS. PI KERA SAKTI
Salam JienSho!!!

Setiap perguruan silat atau bela diri pasti mempunyai baju kebesaran atau biasa disebut dg SAKRAL. Sakral sendiri memiliki arti SUCI/ KERAMAT. Namun sayangnya hanya sedikit yg benar2 memahami makna dari sakral yg kita pakai dari perguruan kita tercinta. Disini saya tidak bermaksud menggurui para pembaca, melainkan hanya ingin berbagi sedikit pengalaman saya saat silaturrohim kepada warga, pendekar, dewan guru dan sesepuh2 perguruan kita serta tokoh2 agama yg secara tidak sengaja saya jumpai dan bersedia berbagi wawasan mengenai baju kebesaran IKS. PI KERA SAKTI.
1. Baju kebesaran kita termasuk salah satu pakaian yg disukai Rosulullah SAW.
Kog bisa??? Mari kita kaji bersama..
Saudaraku inilah yg belum bisa kita fahami dari pemikiran Guru Besar kita Bpk. R. Totong Kiemdarto (Allah Yarham Wa Yaghfir) bahwa ternyata guru besar mendesain baju kebesaran perguruan mengacu kepada salah satu dari apa yg disukai Rosulullah SAW. Hal ini disebutkan dalam sebuah kisah bahwa Rosulullah SAW. sangat suka dg pakaian sejenis gamis CHONG SAM (baju tradisional yg berasal dari china) kalo sekarang lebih dikenal dg baju koko karena telah mengalami perubahan bentuk seiring dg perkembangan mode dan desain. Ini juga yg menjadi salah satu dasar hadits Rosulullah SAW. " utlubul ilma walau bi sin" tuntutlah ilmu sampai ke negri china.. Subhanallah.. Ternyata sangat luar biasa pemikiran guru besar kita terhadap perguruan kita tercinta, Sehingga tanpa kita sadari secara tidak langsung bahwa sakral yg kita pakai selama ini juga disukai oleh baginda besar kita Rosulullah SAW.
2. Warna HITAM.
Sulthonu aulia' Syeikh Abd. Qodir Jaelani sangat senang dg warna hitam, beliau menuturkan kepada muridnya bahwa warna hitam melambangkan kematian dan gelapnya alam kubur, hal ini juga disimbolkan dengan KISWAH (kain penutup Ka'bah) yg berwarna hitam. Saudaraku tanpa kita sadari bahwa Ka'bah yg menjadi kiblat kita yg berada pada arah matahari tenggelam mencerminkan bahwa umur manusia seperti matahari yg akan tenggelam menuju barat (kiblat dg ka'bah yg tertutup kiswah hitam) yg berarti mati dan menuju gelapnya alam BARZAH atau alam kubur. Ini juga salah satu yg mendasari mengapa ibadah haji menjadi rukun islam yg terahir. SUBHANALLAH..
3. Warna PUTIH
Saudaraku ketika kita berada dialam kubur kita tidaklah membawa HARTA, JABATAN, KEKASIH atau bahkan NAMA BESAR, semua kita tinggalkan, dan yg menjadi penerang kita sekaligus teman di alam Barzah hanyalah AMAL BAIK dan warna putih pada tepi baju kebesaran kita merupakan simbol amal kebaikan kita, saudaraku bukankah pada saat kita melatih siswa kita diwajibkan memakai sakral LENGKAP??? bukankah kita melatih termasuk mengajarkan ilmu yg bermanfaat??? Dan bukankah mengajarkan ilmu yg bermanfaat itu salah satu amal sholeh yg tidak akan terputus pahalanya meskipun kita sudah mati?? Tidakkah kita memperhatikan kancing berwarna putih berjumlah 5 yg sesungguhnya itu melambangkan RUKUN ISLAM sebagai jalan keselamatan kita di dunia dan akhirat kelak. Semoga kita bisa menjadi pelatih yg senantiasa mau membimbing, mengajarkan kebaikan dan ilmu yg bermanfaat kepada para siswa2 kita Amin.
4.CELANA PERGURUAN.
Saudaraku Guru besar kita tidaklah mendesain sakral hanya Baju kebesaran saja melainkan LENGKAP DENGAN CELANA PERGURUAN. Dulu saya berfikir bahwa Celana perguruan hanya melambangkan aliran kungfu yg ditandai dg ikatan pada ujung celana bagian bawah. Ternyata setelah mendapat pencerahan dari beberapa warga dan pendekar yg sudah faham makna sesungguhnya yg terkandung didalamnya ahirnya saya semakin terkagum2 dg Pemikiran Guru Besar kita. Saudaraku mungkin kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ikatan yg ada di celana perguruan itu ada 2 diatas dan dibawah ini melambangkan dua ikatan yaitu ikatan antara TUHAN DAN MAHLUKNYA SERTA IKATAN KEKELUARGAAN KITA. Saudaraku bukankah kita bisa bernafas, berlatih, sehat, mendapat rizki itu semua tidak lepas dari ikatan RAHMAT ALLAH SWT. TUHAN SERU SEKALIAN ALAM. Lalu kita dipertemukan dengan saudara2 kita dalam ikatan keluarga sehingga kita dapat lbh mudah melangkah kemanapun kita pergi menuju EMPAT PENJURU MATA ANGIN, kita semakin mudah mendapat JODOH, ILMU, RIZKI bahkan lbh mudah saat kita menghadapi masalah dg adanya ikatan SILATurrohim sesama saudara. Sungguh luarbiasa dari baju kebesaran kita ini kita balajar Banyak arti kehidupan yg sesungguhmya.
5. SABUK MENGIKAT BAJU DAN CELANA.
Saudaraku antara baju dan celana kebesaran kita diikat oleh SABUK yg mana apabila kita simpulkan akan menjadi sebiah kalimat yg membuat hati kita bergetar. "SEKUAT DAN SEHEBAT APAPUN DIRI KITA, JIKA TANPA ADA ILMU YANG TERIKAT MAKA KITA BUKANLAH SIAPA-SIAPA, DIATAS LANGIT MADIH ADA LANGIT." Sabuk yg mengikat sakral ibarat ilmu yg mewarnai kehidupan kita baik kehidupan dunia maupun ahirat. Postingan ini saya tulis semata2 untuk menyampaikan ILMU YG BERMANFAAT semoga bermanfaat untuk diri saya pribadi dan bermanfaat bagi dulur2 yg saya cintai.. Mudah2an dg adanya postingan ini kita semakin menghargai SAKRAL kita sebagai baju kebesaran perguruan yg bermakna mulia serta menempatkan sakral pada waktu dan aktifitas yg layak, sehingga tidak ada lg saudara kita yg memakai celana jeans dg pasangan baju kebesaran, atau celana tanpa ikatan di ujung bawah celana. Semoga tidak ada lg saudara kita yg menempel gambar selain badge perguruan pada baju kebesaran, semoga sakral juga tidak dipakai saat merokok, saat buang air kecil dan semoga tidak ada lg saudara kita yg melatih siswa2nya dg baju selain SAKRAL amin. Mudah2an bermanfaat serta menambah wawasan kita serta menambah kecintaan kita terhadap perguruan
PESAN ALMARHUM PAPAK R.TOTONG KIEMDARTO ( Guru Besar IKS PI Kera Sakti )
oleh JAYADISHA OFFICIAL BLOG 01 Sep 2012
Artikel IKS.PI Kera sakti


Setelah adik disyahkan menjadi seorang Warga / pendekar baik itu Jarak Jauh maupun Jarak Dekat, didalam mempelajari Ilmu IKS.PI Kera Sakti selain cara-cara umum dalam melatih ilmu seperti : Sering diamalkan do’a-do’anya, sekali waktu diamalkan do’a-do’anya sambil bertirakat/puasa sertasering dipraktekkan, misalnyauntuk pengobatan orang sakit dan lain sebagainya, adapesan khusu yang perlu adik ketahui agar sukses dalam mempelajari Ilmu IKS.PI seperti yang telah diajarkan oleh perguruan sebagai berikut : Ilmu itu pusatnya di HATI adiksendiri (pada Bathin – Rohani), karena itu disebut Ilmu Kebathinan/Kerohanian. Jadi ampuh tidaknya Ilmu IKS.PI adik tergantung pada HATI adik sendiri. Kalau HATI adik mantep maka Ilmu itu akan kuat, tetapi kalau hati adik tidak percaya, ragu-raguatau takut maka Ilmu itu jugaakan melemah. Karena itu, bila adik ingin Ilmu IKS.PInya lebih ampuh, lebih meningkat dan lebih mudah menyatu (lebur) didalam jiwa adik, maka HATI adik harus benar-benar MADEP MANTEP PADA IKS.PI, baik pada Perguruannya maupun pada Ilmu yang diajarkan, agar wahyu Ilmu IKS.PI dapat menyatu didalamjiwa adik. Sebab kalau adik hanya sekedar belajar Ilmu IKS.PI tetapi tidak mempunyaisemangat dan Jiwa IKS.PI, maka adik akan mengalami kesulitan dalam mempelajari ajaran-ajaran IKS.PI. selain itu adik sebagai Warga/Pendekar IKS.PI harus yakin pada ajaran-ajaran IKS.PI, juga wajib setia dan memperjuangkan IKS.PI dimanapun dan kapan saja adik berada. Sebab yang namanya IKS.PI bukanlah hanya Bapak R. TOTONG KIEMDARTO selaku Guru Besar, bukan pula Pengurus Pusat, Pengurus Cabang atau Pelatih adik, tetapi kita semuatermasuk adik yang merasa dirinya Warga / Pendekar IKS.PI KERA SAKTI. Jadi karena IKS.PI itu merupakan kebanggan kita bersama maka kita semua wajib membela dan memperjuangkan agar selain Ilmu IKS.PI kita bertambah ampuh, maka kita semua juga akan mendapat Do’a Restunya Para wali atau Guru-guru didalam sarsilah yang dahulu menjadi Pengamal Ilmu yang sekarang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti, sehingga kita semua mendapatkan keberuntungan dan ketentraman didalam hidup dengan berkah dari ALLAH SWT. Amiin Yaa Robbul ‘Alamin. Semoga Adik Sukses.
JIEN SHØ...SEDULUR PAPAT KALIM0 PANCER
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Salam Jien soo Semua Saudaraku...
IKS PI KERA SAKTI (PASKER BANTAENG) yang ada di grup facebook kami buat untuk silaturahmi seluruh saudaraku.kami membuat grup tertutup bisa saling belajar dan berbagi pengalaman antara sesama warga, di Cabang Bantaeng kami di ajarkan ilmu kerohanian menurut Sunnah Rasulullah dan perintah beserta Larangan Sang Pengcipta ALLAH SWT, Belajar bagaimana cara menguasai Hawa Nafsu mengendalikan Emosi yang pada Hakekatnya adalah Perang Umat Manusia dizaman modern yaitu memerangi hawa nafsu. Kungfu yang kami pelajari hanya untuk Tameng atau disebut bela diri namun kami diajarkan agar tidak menggunakan ilmu beladiri untuk semena-mena menggunakannya,
Masih banyak yang belum kami mengerti namun sedikit demi sedikit kami belajar dengan tuntunan ketua cabang, Kepala Desa beserta senior yang terlebih dahulu masuk didalam perguruan. Cabang Bantaeng Cabang Bantaeng yang berdomisili di Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu ere Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, PERGURUAN IKSPI KERA SAKTI yang berkembang begitu pesat, mulai dari Kepala Desa adalah salah satu Warga beserta Jajarannya. Sampai akhinya perguruan Iks pi Kera sakti  berkembang ke desa tetangga.
IKSPI KERA SAKTI CABANG BANTAENG berdakwah memalui silat/Kungfu seperti yang dilakukan ketua cabang sampai saat ini, 
Inilah salah satu perjalanan IKSPI KERA SAKTI yang ada dibantaeng mulai berkembang sampai mulai mengenalkan kepada semua saudara dan Senior yang di Pusat dan berbagai daerah,
sekian penjelasan dari kami An. Cabang Bantaeng (Adhe Ambae).
Wassalam Saudaraku...
Jien soo....

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Jiensho!!!
Saudaraku yg saya cintai dimanapun berada semoga tetap dalam lindungan dan limpahan Rahmat Allah Swt. Amin..
Seperti yg sudah kita ketahui bersama bahwa dalam perguruan kita tercinta IKS. PI. KERA SAKTI memiliki ciri khas salam penghormatan yg kita kenal dengan SALAM JIENSHO mungkin sebagian besar dari kita telah mengetahui arti dan makna dari salam jiensho secara mendasar dari perguruan kita, akan tetapi disini saya ingin sedikit berbagi sejarah, filosofi dan nilai2 luhur yg terkandung dari salam JienSho secara UNIVERSAL berdasarkan pencarian narasumber dan tokoh2 serta para sesepuh perguruan yg saya rangkum demi menambah wawasan tentang Ke-IKS.an agar kita semakin cinta dan bangga serta peduli terhadap perguruan kita.
A. Sejarah
Saudaraku masyarakat china kuno ketika berinteraksi satu sama lain tidaklah dengan berjabat tangan melainkan menggunakan salam penghormatan dengan istilah GongShou : yg berarti Patuh / hormat. Salam dengan sikap yg sama dengan salam jiensho ini digunakan oleh masyarakat china sebagai simbol penghormatan dan saling mengenal kepada sesama, sedangkan bagi praktisi seni beladiri Kung Fu salam penghormatan ini dikenal sebagai wushu Baoquan li 武术 抱拳 礼 yang secara kasar diterjemahkan "Etika kung fu meliputi tinju seseorang" dimana para pendekar2 kung fu menggunakan seni bela diri bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk mencari kawan dan saudara. Salam penghormatan yg digunakan oleh pelaku beladiri di china ada beberapa versi akan tetapi pada tahun 1986 telah di bakukan oleh pemerintah bahwa salam penghormatan mengambil acuan shaolin utara berdasarkan sejarah panjang dengan sikap tangan kiri menapak terbuka dan tangan kanan mengepal, posisi kaki rapat serta badan tegap sedangkan pandangan tertuju kepada yg diberi penghormatan. Dari sinilah kita tahu bahwa tidak heran jika kita sering melihat film2 kungfu yg menggunakan salam penghormatan yg serupa dengan salam JienSho yg ada di perguruan kita.
B. Makna dan filosofi
Berdasarkan artinya Salam JienSho berarti : Salam Penghormatan, 
Gunanya adalah sebagai Identitas (salam ciri khas perguruan) serta penghormatan kepada guru/ pelatih dan sesama anggota perguruan. Sedangkan dari segi makna yg kita ketahui dari perguruan bahwa bentuk /Sikap dalam memberi salam JienSho juga memiliki makna :
1. Sikap Tangan kiri menapak : melambangkan sikap kelembutan dan keterbukaan. 
Maknanya = Kita sebagai warga / pendekar harus memiliki sikap "LEMBUT" yaitu berlaku sopan, ramah, santun, rendah hati serta saling menghormati dengan sesama manusia.
2. Empat jari kiri rapat lurus keatas, sedangkan ibu jari ditekuk melambangkan : Empat penjuru mata angin menjadi satu. 
Maknanya : kita sebagai warga /pendekar menjadi satu saudara meskipun kita datang dari berbagai arah mata angin yg berbeda. Ibu jari ditekuk bermakna Menghilangkan kesombongan. ujung jari menghadap keatas mengingatkan kita kepada sang PENCIPTA.
3. Sikap Tangan kanan mengepal : melambangkan kekuatan ( Sikap Keras dan tegas) 
Maknanya = Kita sebagai warga / pendekar selain lembut juga mempunyai sikap keras dan tegas, ketika menghadapi masalah dengan cara halus tidak dapat diselesaikan maka kita juga bisa keras dan tegas dalam menghadapi masalah dan membela diri.
4. Lima jari kanan berkumpul dalam kepalan : melambangkan Lima Unsur Kehidupan. 
Maknanya: kita sebagai warga /pendekar saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain sperti halnya 5 unsur kehidupan yg selalu kita butuhkan agar kita tetap hidup dan berkembang.
Filosofi dari satu kesatuan yg terkandung pada salam JienSho adalah "KE -EMPAT PENJURU MENCARI SAUDARA, JIKA MUSUH ADA PANTANG TUNDUK KEPALA, DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT." semoga kita dapat menerapkan nilai2 luhur yg ada didalamnya sehingga kita menjadi manusia yang saling menghormati sesama serta mendapatkan kehormatan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin..
Demikian sedikit tentang sejarah dan makna salam JienSho yg ada dalam perguruan kita tercinta IKS. PI. KERA SAKTI. semoga bermanfaat. 
Salam Ta'dzhim kawulo. 

Selasa, 30 Agustus 2016

Susunan Pengurus Bantaeng sampai Saat ini dimana???

Pada pengesahan Tk I angkatan 112 Cabang Bantaeng mengirim susunan pengurus ke Pusat agar dapat ditindak langjuti namun sampai saat ini susunan pengurus cabang bantaeng belum sampai kebantaeng, apakah disebabkan tercecer dikantor pos atau pengurus Pusat yang belum merekomendasikan sampai saat ini, yang ada pada saat itu hanya Paket Tingkat I yang dikirim pada waktu itu, Pengiriman berkas yang dikirim oleh ketua cabang bantaeng dikirim melalui petunjuk cabang jeneponto (Dg.Sampara) karena pada waktu itu kami dicabang bantaeng belum bisa mengirim sendiri sampai akhirnya kami meminta bantuan kepada Ketua cabang jeneponto agar dapat membantu pengiriman Susunan pengurus, dengan ini kami memohon kepada Ketua Pusat Drs.Bambang Sunarja Ketua umum Iks pi Kera Sakti Agar dapat membantu dalam pembetukan cabang kami di Bantaeng, Karena Informasi dari Cabang Jeneponto pada waktu itu susunan pengurus belum dikirim bersama paket Angkatan 112 apakah dilupa oleh pengurus cabang pusat ataukah memang belum bisa direkomendasikan untuk pembentukan cabang Bantaeng.padahal Warga dan pendekar sangat mengharapkan Cabang Bantaeng dibentuk agar IKSPI KERA SAKTI dapat di akui dan terdaftar sebagai Perguruan yang syah di Pemerintah setempat.Susunan Pengurus Sampai Anggaran Dasar telah kami buat namun terkendala di SK Pusat dan pada akhirnya pemerintah setempat belum bisa memberikan rekomendasi pembentukan Cabang Bantaeng yang syah oleh Pemerintah di Bantaeng.
MAKNA LAMBANG IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA (IPSI)
MAKNA LAMBANG IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA (IPSI) 
Warna Kuning : berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa
Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati
Sayap Garuda berwarna Kuning Berototkan merah : berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan bersatu membangun negara
Untaian Lima Lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan
Ikatan Pita Berwarna Merah Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.
Gambar Tangan Putih Di Dalam Dasar hijau : menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.


Ketua Cabang Bantaeng

Ketua Cabang Bantaeng (RUSDI, S.Hi) Lahir di Bantaeng pada tanggal 15 Oktober 1979 dengan tingkatan Sabuk Merah (Pendekar), dan terpilihnya Ketua Cabang Bantaeng melalui musyawarah bersama Kepala Desa, Warga dan pendekar sebagai Ketua Cabang, Ketua Cabang Bantaeng (RUSDI, S.Hi) adalah Sosok Manusia yang begitu Bijaksana dan Rendah Hati dalam mendidik Anggota,Warga dan Pendekar, mengingatkan akan Kebesaran Allah SWT. Ketua Cabang Bantaeng (RUSDI, S.Hi) mengajarkan betapa lemahnya kita sebagai manusia di hadapan  Sang Pencipta yang tanpa pertolongannya manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Sebagai Anggota IKSPI KERA SAKTI  kita harus memiliki hati yang rendah, selalu memohon bantuan dan Ridha Allah SWT, menghargai perguruan lain, sesama, dan Agama Lain, Selama Kepemimpinannya Ketua Cabang Bantaeng hanya mengajarkan yang berlandaskan Al'Qur an dan Hadist , perjuangan Baginda Rasulullah SAW di dalam memperjuangkan agama islam,

Inilah penjelasan singkat tentang Ketua Cabang bantaeng.

Lambang IKSPI Kera Sakti (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia)

lambang ikspi kera sakti
Lambang IKSPI Kera Sakti terdiri dari :
  • Lambang berbentuk perisai
    Melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti hanya digunakan untuk melindungi diri (Tameng) dan bukan untuk dipakai sewenang-wenang
  • Gambar perisai dengan tiga tingkatan
    Melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu : tingkat I warga (sabuk biru), Tingkat II/ Pendekar (Sabuk Merah ), Tingkat III/Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas)
  • Gambar Manusia dibayangi kera
    Melambangkan bahwa Pelajaran Beladiri yang diajarkan kepada semua Anggota Perguruan IKS PI Kera Sakti adalah menggunakan jurus atau Gerakan Silat Aliran Kera
  • Huruf Q
    Melambangkan kekuatan Rohani / Qontak (Tenaga Dalam)
  • Warna merah
    Melambangkan keberanian
  • Warna kuning
    Melambangkan kepandaian/ilmu
  • Warna hitam
    Melambangkan kesucian dan keluhuran Budi

Kungfu Ikspi Kera Sakti Berkembang pada Tahun 1997 di Desa Bonto Marannu, dibawah oleh salah satu warga bantaeng yang berdomisili di Desa Bonto Marannu Kec.Ulu Ere Kab.Bantaeng yang mengikuti latihan dikabupaten Jeneponto.
Warga tersebut mengajarkan Ajaran IKSPI KERA SAKTI mulai dari kungfu yang ada pada Buku Pedoman dan Ilmu Kerohanian dan ajaran-ajaran dalam Islam. setelah mempelajari tentang keberadaan IKSPI KERA SAKTI yang berkembang begitu pesat mulai dari desa ke desa kami selaku pemuda setempat tertarik dengan Perguruan tersebut yang mengajarkan Bela diri,ilmu kerohanian, dan ajaran-ajaran dalam islam. Anggota ,Warga sampai pendekar tetap mempertahankan Ajaran itu, mengajarkan akan Kebesaran Allah SWT dan Sunnah Baginda Rasulullah SAW serta manusia manusia yang medapat mukzizat/kelebihan (PARA WALI ALLAH) didalam memperjuangkan agama Allah SWT.
Warga IKSPI KERA SAKTI  dibantaeng di ajarkan cara bersifat rendah hati, menghargai perguruan lain, karena dalam Falsafah di ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT. 

SEJARAH PERGURUAN IKSPI PUSAT MADIUN
Perguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.
Adapun nama dari perguruan ini semula adalah
IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS PI Kera Sakti.
Bapak Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulaimengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain yang tidak saja di wilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar Madiun.
Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:
  1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
  2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
  3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
  4. Warga tingkat II sabuk merah;
  5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).
Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.
II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Materi yang diberikan adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.
III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
  2. tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Materi yang diberikan pada Warga tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar pengembangan jurus.
IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.
V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.



x